Saturday, December 24, 2011

A to Z Paris

A
Arc de Triomphe, monumen atau gapura besar sekali yang terletak di pusat simpang 12 (ini benar-benar simpang siur). Nama Napoleon terukir di monumen ini, selain patung-patung cantik.
arc de triomphe
Angelina, nama restoran, makanannya biasa tapi Hot Choc l'Africain-nya luar biasa.
angelina
Anggun, (C. Sasmi, dulu) jadi juri acara musik di tv.

Akordion. Menyambut kami di kereta dari airport menuju kota, dua orang pengamen bernyanyi diiringi akordion yang merdu. Koin yang keluar untuk mereka senilai 50 kali untuk bayar pengamen di tanah air.

Ares, hotel kecil bintang empat, 10 menit jalan kaki ke Eiffel. Hangat dan nyaman, sabun dan shamponya Hermes loh...
ares dengan toiletries hermes *bawa pulang:)
B
Braserrie, resto nongkrong ala perancis.

Batere kamera, setengah hari kehabisan napas. Next time, harus bawa ekstra!

Bon, periksa bon ketika habis belanja, makan, dll. Dua kali makanan tidak dimakan masuk ke bon, untung teliti dan uang kembali.

Bonjour, ucapkan di pagi hari dengan senyuman.

C
Champs-Elysees, bacanya chanz eleze, nama jalan paling top sejagad perancis (dan eropa). Biasa saja, walaupun berjejer toko-toko ternama macam Hermes, LV dan;

Cartier
champs elysees
Charles de Gaulle, aeroport, airport, bandara.

Castagnea, chestnut, dijual di gerobak persis penjual kacang di Indonesia. Bedanya ini  dipanggang, bukan direbus dan tidak teriak "kacang kacang...".

Couer de Pirate, penyanyi imut asal Kanada yang beredar di Paris. CD-nya berisi lagu-lagu riang (ada juga yang galau), berlirik perancis, berdurasi total 36 menit.


Crepes, @Eur 3.5. Mix crepe artinya: crepe campur, termasuk ham, daging babi. Nyaris...

Churros, semacam kulit sus, keras, lonjong, panjang, kecil.

Cafe, warkop, bertebaran di seluruh penjuru kota.

D
Du louvre, hotel pertama kami di Paris. Hotel bagus, harga mahal, american breakfast dan kamarnya kecil.

Djakarta-bali, resto pertama di Paris, makanan Indonesia aseli sejak 20 tahun lalu. Rasanya, yah campur aduklah (coba saat lapar).
du louvre dan djakarta bali
E
Eiffel, menara ini siapa yang tidak kenal. Yang (tidak) menarik adalah, taman di depan ikon Paris ini tidak seindah sebagaimana mestinya.
eiffel
Etoile atau L'Etoile adalah sebutan orang paris untuk simpang 12 yang berpusat di Arc de Triomphe. Artinya bintang.

Etoile Regence, hotel ke-3, malam ke-3, bintang 3.

Euro, mata uang yang dipakai. Lebih baik habiskan koin dulu, karena ternyata tidak laku kalau ditukar pas balik. Oh ya, sebelum berangkat kami pikir tukar dollar-euro disana lebih menguntungkan, ternyata salah. Tukar dirham-euro disini jauuuuh lebih untung.

F
Foto, dimana saja, kapan saja, apa saja. Terlalu banyak obyek menarik.

G
Gantungan kunci Eiffel, murah meriah, hanya Eur 1 dapat 5 biji, 2400 perak per biji.
suvenir

Galerie Lafayette, pertokoan terkenal dekat Opera.

Gerimis, di awal bulan Desember disertai hawa dingin menusuk tulang. Pakai jaket tahan air adalah wajib, terutama untuk sembunyikan kamera dari air.

H
Hardrock Paris tshirt, kenang-kenangan buat diri sendiri, walaupun menguras Eur 27 per potong.

Hotdog, sosisnya bukan daging anjing, atau sapi, tapi babi.

I
Invalides, rumah abadi Napoleon Bonaparte (hotel-makam). Berdempetan dengan Musee de l'Armee. Jalan kaki pagi dari hotel melewati Parc du Champs de Mars - taman depan Eiffel, kios majalah, toko kartu pos, kantor pos, sarapan, taman, sebelum nyampai kesini.
jalan-jalan ke invalides
J
Jardin aka garden alias taman. Bertebaran juga dimana-mana dan tentu saja Jardin des Tueleries yang paling mengesankan.
jardin des tuileries
Japonais (japanese) dan chinois (chinese) food lumayan banyak. Bayarnya sesuai timbangan berat makanan (dijual per gram).

Jalan kaki, jangan naik mobil, metro, dll, karena terlalu banyak pemandangan untuk dilewatkan, bahkan di daerah yang kurang terkenal sekalipun.

K
Kamar kecil, bukan, bukan tempat BAK/BAB. Kamar hotelnya kecil-kecil, katanya umum di Paris. Anehnya, dari 3 hotel kami disana, bintang 5, 4, 3, malah yang terahir yang paling besar.

Komisi, 12,5% untuk  money changer adalah menyakitkan! Ada yang tanpa komisi, pertama kali tukar, di gang kecil entah dimana (lupa).

Kulit, hampir semua warna kulit ada di Paris. Banyak kulit hitam di berbagai sudut kota. Banyak kulit kuning, terutama Jepang, beredar baik sebagai turis maupun residen. Fasih berbahasa Perancis pula. Berbicara kulit, saya menderita bintik-bintik merah di kulit akibat udara dingin, terutama di bagian paha yang hanya terbalut celana jeans.
turis jepang ala kogal
Kartu pos, banyak yang bagus, kami kirim satu ke Indonesia tapi belum sampai (sudah lebih dari 2 minggu). Penjaga posnya ramah.

Kertas, entah apa yang ada di secarik kertas yang disebar oleh seorang perempuan di kereta. Setelah itu dia minta uang.

L
Louvre, city centre. Disinilah mestinya kami tinggal lebih lama.  
louvre
M
Musee/museum. Ada dimana-mana dan bermacam-macam. Masterpiece-nya museum adalah Musee du Louvre, dimana tersimpan ribuan karya seni lukis dari kecil sampai raksasa, plus patung-patung dan barang antik dari belahan dunia yang berbeda. Tersebar di areal luas sekali, sulit untuk menjelajahi seluruh sudutnya kalau tidak punya banyak waktu, seperti kami. Catatan, karena datang pagi-pagi sekitar jam 10:00, antrean masuk tidak panjang. Untuk masuk museum, payung, tripod, jas hujan, jaket, harus dititipkan. Kamera boleh dipakai, walaupun ada larangan. Ada iklan Louvre Abudhabi 2013, pantas ditunggu. Masterpiece-nya Musee du Louvre adalah;

Mona Lisa, lukisan paling terkenal di dunia. Kenapa? Entahlah. Tapi yang lebih menarik buat saya adalah lukisan di foto bawah:)
musee du louvre
Mc D, paket hemat dalam arti sebenarnya.

Montmartre, dataran tinggi di paris, punya view yang sangat cantik. Sayangnya hujan, jadi kami tidak dapat foto bagus. Ada Sacre Cour yang megah.
montmartre
Metro, kemana-mana (kalau jauh ditempuh dengan jalan kaki) lebih baik naik angkutan umum ini. Bukan yang terbaik, kotor, kasar, tapi tetap paling efisien. Beli tiket 10an, sehari paling banyak habis 3, jadi terhitung lebih murah.
metro
Merci, makasi.

N
Napoleon, pahlawan prancis paling terkenal, selain Three Musketeers(?) Diabadikan namanya di berbagai tempat.

Notredame, nama terkenal yang tidak kami kunjungi. Istri masih penasaran karena ini.

O
Opera Garnier, opera house dengan arsitektur megah. Langit-langitnya menakjubkan. Sayang, agak bau pesing di dalam...
opera garnier
Obelisk, tugu batu macam tugu pahlawan Surabaya. View sekitarnya sangat cantik, ada jembatan di atas sungai Seine, ferris wheel dan Eiffel di kejauhan.
obelisk
P
Pain, roti. Pain au chocolat, roti coklat yang au enak! Terutama buat sarapan. Kalau tidak di hotel, kami sarapan di luar. Di luar selain banyak variasi, bisa cuci mata lebih pagi, juga lebih murah.
pain au chocolat
Paul, resto paling sering terlihat di Paris. Kalau di Dubai penampakannya di Mall, disana bahkan di alun-alun.

Pick pocket, alias copet, pengumuman untuk hati-hati terhadap mahluk ini ada di semua sudut stasiun Metro.

Q
Quoi? Baca: kwah, artinya apa? Qui? Baca: kee, artinya siapa? Quend? Baca: khan, artinya kapan?

R
RER, kereta yang rutenya keluar dari pusat kota. Ada empat rute: A, B, C dan D.  Tapi kami baru naik dua saja, A dan B. Dari/ke CDG ambil RER A.

Rue, jalan.

Romantik? Ya!

S
Seine, sungai kebanggaan orang Paris, macam Kalimas di Surabaya, atau Dubai Creek di Dubai.
seine
Sacre Coeur, kastil putih di dataran tinggi Paris, arsitekturnya sangat cantik. Menuai keinginan untuk berlama-lama disana, kalau tidak terganggu mendung, gerimis dan orang-orang;

Senegal. Beberapa orang kulit hitam, mengaku berkewarganegaraan Senegal, berujar 'hakuna matata' mengutip Lion King, mengepung, menjual (atau memaksa membeli) dagangannya. Sangat meresahkan!

T
Trocadero, spot para fotografer untuk mengabadikan Eiffel.
eiffel diabadikan dari trocadero
U
Umbrella. Sedia payung sebelum hujan. Jangan pakai payung kecil/lipat fancy yang mudah membuka ke atas ketika tertiup angin kencang (seperti yang kami bawa). Selain memalukan juga tidak berguna, tidak tahu kenapa ada orang bikin payung macam itu. Pakai yang disediakan hotel, walaupun pas hujan laris manis dan sempat nyaris kehabisan (last one).

V
Venus de milo. Patung Aphrodite bertangan buntung di Museum Louvre. Istri terobsesi dengan patung ini, entah kenapa.
venus de milo
W
Wine, tentu saja tak lengkap kalau tidak mencoba minuman khas negri ini. Malam terakhir kami habiskan dengan nongkrong di Le Vin Coeur, bar wine dekat hotel. Hasilnya istri teler, jalan gontai, hahaha...

WC umum, hindari saja, tak jauh beda dengan WC umum di Indonesia. Urusan ini Dubai yang terbaik.

X
Xxx, dari majalah sampai tempat hiburan, bebas.

Y
Yummy, minum coklat paris yang kental nikmat tiada duanya. Sampai 2x saya sebut disini.

Z
Zzzzz... Kurangi tidur, terlalu banyak hal bagus untuk dilewatkan dengan tidur.
see you again in Paris next summer

No comments:

Post a Comment